Minggu, 09 April 2017

Pendidikan Multikultural



PENDIDIKAN MULTIKULTURAL
Pendidikan multikultural adalah pendidikan yang menghargai perbedaan dan mewadahi beragram perspektif dari berbagai kelompok kultural. Para pendukungnya percaya bahwa anak-anak kulit berwarna harus diberdayakan dan pendidikan multikultural akan bermanfaat bagi semua murid. Tujuan penting dari pendidikan multikultural adalah pemerataan kesempatan bagi semua murid. Ini termasuk mempersempit gap dalam prestasi akademik antara murid kelompok utama dengan minoritas.
Pendidikan multikultural muncul dari gerakan hak-hak sioil pada 1960-an dan gerakan untuk pemerataan kesetaraan dan keadilan sosial dalam masyarakat untuk wanita serta orang kulit berwarna. Sebagai sebuah bidang, pendidikan multikultural mencakup isu-isu yang berkaitan dengan status sosioekonomi, etnisitas, dan gender. Karena keadilan sosial adalah salah satu nilai dasar dari bidang ini, maka reduksi prasangka dan pedagogi ekuitas menjadi komponen utamanya.

Memberdayakan Murid
Istilah pemberdayaan (empowerment) berarti memberi orang kemampuan intelektual dan keterampilan memecahkan masalah agar berhasil dan menciptakan dunia yang lebih adil. Pada tahun 1960-an sampai 1980-an, pendidikan multikultural dititikberatkan pada usaha memberdayakan murid dan memperbaiki representasi kelompok minoritas dan kultural dalam kurikulum dan buku ajar. Menurut pandangan ini, sekolah harus memberi murid kesempatan untuk belajar tentang pengalaman, perjuangan, dan visi dari berbagai kelompok kultural dan etnis yang berbeda-beda. Harapannya adalah hal ini akan meningkatkan rasa harga diri minoritas, mengurangi prasangka, dan memberikan kesempatan pendidikan yang lebih setara. Harapan lainnya adalah hal ini akan membantu murid kulit putih untuk menjadi lebih toleran kepada kelompok minoritas dan agar baik itu murid kulit putih dan kulit berwarna akan mengembangkan beragam perspektif dalam kurikulumnya.

Pengajaran yang Relevan Secara Kultural
Adalah aspek penting dari pendidikan multikultural. Pengajaran ini dimaksudkan untuk menjalin hubungan dengan latar belakang kultural dari pelajar.
Pakar pendidikan multikultural percaya bahwa guru yang baik akan mengetahui dan mengintegrasikan pengajaran yang relevan secara kultural ke dalam kurikulum karena akan membuat pengajaran menjadi lebih efektif. Guru bisa menggunakan model tiga dimensional, grafik, foto , diagram, dan tulisan di papan tulis.

Pendidikan yang Berpusat pada Isu
Pendidikan yang berpusat pada isu terkait erat dengan pendidikan moral.

Meningkatkan Hubungan di Antara Anak dari Kelompok Etnis yang Berbeda-beda
Ada sejumlah strategi dan program untuk meningkatkan hubungan antar anak dari kelompok etnis yang berbeda-beda.
Kelas Jigsaw
Aronson (1986) mengembangkan konsep kelas Jigsaw. Di kelas ini murid dari berbagai latar belakang kultural yang berbeda diminta bekerja sama untuk mengerjakan beberapa bagian yang berbeda dari suatu tugas untuk meraih tujuan yang sama. Aronson memakai istilah jigsaw karena dia menganggap teknik ini sama seperti menyuruh sekelompok anak untuk bekerja sama menempatkan kepingan yang berbeda untuk melengkapi teka-teki permainan jigsaw.
Terkadang strategi kelas jigsaw ini dideskripsikan sebagai upaya menciptakan tujuan utama atau tugas bersama untuk murid. Tim olahraga, produksi drama, dan pentas musik adalah contoh lain dari konteks di mana murid secara kooperatif dan kadang penuh semangat berusaha berpartisipasi untuk mencapai tujuan utama.

Kontak Personal dengan Orang Lain dari Latar Belakang Kultural yang Berbeda
Proyek kurikulum multietnis yang difokuskan pada isu etnis, kelompok kerja campuran, serta guru dan staf sekolah pendukung, telah membantu memperbaiki hubungan antar-etnis di kalangan murid. Hubungan meningkat ketika murid saling berbicara satu sama lain tentang kecemasan mereka, kesuksesan mereka, kegagalan mereka, strategi mereka untuk mengatasi masalah, minat mereka, dan sebagainya.

0 komentar:

Posting Komentar

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes